Thursday, June 04, 2009

KISAH KAMAR MANDI

penulis asmaul chusna |

Kebersihan adalah sebagian dari Iman. Begitulah bunyi salah satu hadits yang sangat terkenal. Yang paling sering adalah di masjid, terutama di tempat wudhu dan kamar mandinya.Tidak dapat dipungkiri memang bersih itu sangat era korelasinya dengan kesucian. Dan kesucian itu erat kaitannya dengan iman. Semuanya, baik itu laki-laki maupun perempuan terkena kewajiban untuk menjaga kebersihan. Baik kebersihan ruhaninya maupun jasmaninya.

Ada sebuah kisah yang dituturkan oleh Mbak Izzatul Jannah dalam bukunya ” Karena Cinta Harus Diupayakan-Catatan Seorang Ukhti 4”. Mbak Izz menceritakan pengalamannya saat diundang dalam suatu acara. Tempat acara itu sangat bagus, ruang seminarnya dan ruang transitnya pun ber-AC plus harum mewangi. Pada saat transit, mbak Izz berbincang-bincang dengan panitia. Obrolan panitia dan Mbak Izz tersebut membuat saya surprise. Salah satu panitia mengatakan bahwa sebelum Mbak Izz diundang, panitia pernah mngundang Aa Gym datang ke kampus mereka. Sebelum acara dimulai Aa Gym lama....sekali di kamar mandi. Usut punya usut, ternyata Aa sedang menggosok kamar mandi sodara-sodara.... Subhanallah banget!!! Gak kebayang gimana perasaan Mbak Izz saat itu. Kalau saya ada disitu, saya sebagai perempuan terutama seorang muslimah, wuuuuiiiih malu banget... beapa belai sangat menjaga kebersihan. Tidak hanya bernasyid ”jagalah hati” tapi juga langsung praktek ”jagalah kebersihan. Kita pasti sudah banyak mendengar trade mark pesantren DT asuhan beliau. Beliau begitu perfectionist terhadap kebersihan dan kerapian. Kita pasti tidak bisa melupakan bagaimana sandal-sandal di DT tidak ada yang berantakan, selalu berjajar rapi seperti dipajang di toko sepatu...

Lalu bagaimana dengan kisah Aa dan kamar mandi itu?? Maka kita harus belajar...dan praktek langsung... jangan sampai kita membiarkan kamar mandi di rumah atau di kos atau di kontrakan meminta tumbal-tumbalnya [hahaha..lebai banget]. Apalagi sebagai seorang muslim, kebersihan adalah sebagian dari iman. Masak sih, kita masih denga cueknya berwudhu di kamar mandi yang bau dan rupanya naudzubillah....

Bagaimana kita bisa menjaga kebersihan keluarga kecil kita nanti, jika saat ini, saat kita masih sendiri tidak bisa menjaga kebersihan diri. Bukankah bersih jasmani dan rohani akan mencerminkan kebersihan hidup dan kebersihan ruhani, kata Mbak Izz... Rumahnya bersih, terasnya bersih, kamar-kamarnya bersih, halamannya bersih, maka insyaAllah kehidupannya juga bersih dari hara yang tidak halal, uang riba dan bersih dari korupsi...

0 komentar:

My Readers