Thursday, June 04, 2009

MEMASAK AMAN dan NYAMAN ala Chef CHUSNA

penulis asmaul chusna |


Salah satu keahlian yang harus dimiliki seorang perempuan adalah memasak meskipun dia berprofesi sebagai apapun, meskipun hanya sekedar memasak air atau menggoreng telur [ tapi kok yo kebacut nek cuman iso kuwi, lha suamine mosok lebih sering makan masakan orang lain??:-D]. Perempuan mulia seperti Aisyah ra., Fathimah Az Zahraa saja canggih menggiling gandum untuk bahan membuat roti. Iya sih sekarang jaman udah berubah, dunia sudah maju..gak perlu numbuk beras buat bikin nasi. Nah, karena jaman udah berubah menjadi mudah, memasak juga harus jago dong, apa lagi sekarang perlengkapan masak juga bermacam-macam en memudahkan kaum Hawa untuk itu. So, girls…sebagai calon-calon istri yang sholehah [amiin…] kita harus belajar masak untuk suami-suami kita dong…lumayan nambah pahala he3x.. nah gimana sih cara masak yang aman?? Tips ini ndak diambil dari buku manapun, jadi diikuti boleh, ndak juga boleh karena semata-mata diambil dari pengetahuan penulis yang sangat amat sangat terbatas. Ok,let’s start it…


TAHAP PERSIAPAN
Tahap ini dimulai dari persiapan koki untuk memasak yaitu mempersiapkan lokasi memasak, alat masak, bahan makanan dan feel dari koki itu sendiri [halah pake feel barang qeqeqeq…tapi ini penting lho…untuk mendapatkan rasa yang maknyuss dari masakan kita..] termasuk udah siap resep makanan di kepala si koki.
  • Lokasi memasak harus dipastikan sudah bersih dari kotoran dan aman untuk memasak [misalkan masaknya pake kayu yo harus dipastikan aman dari kebakaran hex] dan aman juga dari sumber-sumber najis.
  • Alat memasak juga dipastikan bersih, suci dan aman. Jangan sampe alat masak ini menjadi sumber ketidak-halal-an dan ketidak-thoyyib-an makanan kita. Untuk wadah-wadah harus dipastikan benar bahan pembuatannya dan proses mencucinya. Dan jangan lupa menyiapkan tempat tersendiri untuk sampah.
  • Bahan makanan yang digunakan harus halal dan thayyib. Oleh karena itu sebelum membeli harus diteliti dulu ingredient-nya, dan tanggal kedaluarsanya. Jangan sampe jadi korban bahan makanan aspal [ apalagi sekarang musim daging gelonggongan, abon babi, ayam yang tidak disembelih secara islam dsb]. Sebagai koki, kita harus carefull banget sama ini.
  • Feel dari koki ini maksudnya adalah mempersiapkan hati yang gembira saat memasak, mempersiapkan rencana resep memasak dan memperbaiki niat sebelum memasak. Jika benar niatnya, maka pahala dan senyum puas dari korban masakan kita akan di panen qeqeqeq…
TAHAP PROSES
Nah tahap ini yang mendebarkan. Tahap yang menentukan keberhasilan memasak kita. Hal yang harus diperhatikan hanyalah menjaga tingkat kepercayaan diri sebagai koki (halah:-D). Kalo udah tahu resepnya gampang…tinggal memperhatikan apakah proses ini mempengaruhi kandungan gizi makanan, kebersihan dan kehalalan makanan. Beberapa tips yang pernah kuterima selama belajar memasak pada orang tua, diantaranya:
  • Siapkan bahan masakan terlebih dahulu sebelum dimasuk-masukkan [maksudnya, siapkan bahan makanan yg sudah dipotong2 dan bumbunya sekalian agar tidak memperlama proses memasaknya diatas kompor
  • masukkan dulu bahan makanan yang memerlukan waktu lama misalnya daging, sayuran keras lalu kemudian bahan yang mudah matang. Dan tutup panci saat mematangkannya untuk mencegah kadar nutrisinya berkurang, dan jangan terlalu lama memasaknya karena bisa mengurangi nilai gizinya.
  • Mencuci sayuran sebelum dipotong kecil2 karena jika dicuci setelah dipotong kecil-kecil nutrisinya akan hilang terbawa aliran air.
  • Saat memasak hindari sumber-sumber najis dan pastikan air bekas cucian tidak nyiprat kemana-mana. Dan jangan memasak sambil nyuci perkakas dapur. Dari pada mencucinya mending pake tempat lain ato memakainya lagi tanpa mencucinya. Misalnya tempat sayuran yg dipotong-potong ndak papa dipake lagi karena pada dasarnya masih bersih dan suci.
  • Pastikan mencuci bahan makanan dengan air yg mengalir.
  • Hindari memasak dengan menggunakan microwave oven karena cukup riskan. Lebih jelasnya baca ini http://maemache.blogspot.com/2009/01/microwave-oven.html
  • Bagaimana dengan bahan makanan yang kejatuhan kotoran? Nah, Rosulullah SAW bersabda sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Ibnu Abbas dri Maimunah dimana ia menceeritakan: “ bahwa Nabi SAW pernah ditanya tentang tikus yang jatuh dalam mentega. Lalu beliau menjawab: ambil bangkai itu serta mentega yang berada disekelilingnya, lalu buanglah dan makanlah mentega itu (sisa yang tidak terkena najis).
TAHAP PEMBERSIHAN
Tahap ini adalah tahap ketika masakan sudah selesai. Maka sebagai koki yang baik jangan langsung MANCING [mari masak langsung mlencing he3x] kita harus menyelesaikannya dengan membereskan pekerjaan tersebut dengan mencuci segala perabotan yang kita pakai, membersihkan sisa-sisa sampahnya. Karena seorang perempuan muslimah berkewajiban mencuci pisau, piring dan sebagainya yang dia pakai. Yaitu dengan cara yang dapat menghilangkan bekas najis, apabila benda-benda tersebut terkena najis. Selain alasan kebersihan, keindahan dan kesucian yang lebih penting adalah kesehatan kita. Ingat bahwa Sampah sisa memasak adalah sampah yang mudah sekali busuk karena seringkali tercampur air, dan mudah sekali mengendap. So…jangan biarkan dapurmu terlihat scary and disguisting

Ok, segini aja yah bagi-bagi tipsnya…kalo ada yang mo nambah tips aq tunggu…
Wallahu a’lam bisshowab… moga bermanfaat girls…


0 komentar:

My Readers