Wednesday, July 15, 2009

Pernahkah Anda Membaca Terjemah Al Qur’an?

penulis asmaul chusna |

Keutamaan membaca Al Qur’an tidak dapat diragukan lagi. Sebagai seorang muslim, kita harus bisa membaca Al Qur’an. Tapi bagaimana dengan yang tidak bisa dengan lancar membacanya? Ya, belajarlah…. Belum terlambat kok mempelajarinya. Sekarang banyak sekali metode yang ditawarkan untuk mempermudah kita lancar membaca Al Qur’an. Nah, jika anda seorang yang lancar mengaji, sudah berapa kali anda mengkhatamkan terjemah Al Qur’an yang berbahasa Indonesia??


Teringat kurang lebih 5 tahun yang lalu, dalam sebuah diklat satu organisasi pergerakan mahasiswa Islam, seorang ustadz yang menjadi pembicara sambil bercanda bertanya pada semua peserta diklat.

“ Siapa yang saat ini membawa Al qur’an terjemahan?” tanya beliau, dan pertanyaan ini dijawab dengan acungan tangan beberapa peserta.

Beliau bertanya lagi, “ bagus, jika kalian mengikuti kajian yang membahas ayat Al Qur’an bawalah Qur’an terjemah. Siapa yang sudah mengkhatamkannya, minimal satu kali saja…???”. Tak ada satupun peserta yang saya lihat mengacungkan tangannya. Beberapa peserta saling berpandangan dan menundukkan pandangan [agak hiperbolis neh^-^].

Sebenarnya saya juga malu, karena saya yang panitia diklat ternyata juga belum pernah mengkhatamkannya.

Sambil terkekeh, sang ustadz berkomentar, “ bagaimana mau berhujjah pada musuh Allah jika nggak tahu makna ayat-ayat kitab sucinya? Bagaimana mau berdakwah jika nggak ngerti maksud ayat-ayat Allah dalam kitabNya, atau kalian udah pada bisa bahasa arab ya jadi nggak pernah mengkhatamkannya?” jujur, kami semakin tertunduk malu dan berpikir…” iya..ya.. kok gak pernah kepikiran mengkhatamkannya?”

Bagi Seorang Muslim, Al Quran tidak hanya sebuah kitab yang disucikan, dimana untuk memegangnya memerlukan kesucian lahir. Al Qur’an bagi seorang muslim adalah pedoman hidup, surat cinta terbaik Allah yang disampaikan pada manusia lewat wahyu kepada Nabi Tercinta Muhammad SAW. Mendengarkan lantunan ayatnya adalah aktifitas yang dijanjikan pahala, membacanya adalah aktifitas yang sangat dimuliakan. Memahaminya adalah aktifitas yang utama dan mengamalkannya adalah aktifitas yang diwajibkan. Tapi Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab dan kita yang orang Indonesia ini harus belajar ekstra keras jika ingin paham bener dengan isi Kitabullah. So, jalan pintasnya memang harus membaca terjemahnya. Memang tidak ada hadits yang mewajibkan kita untuk membaca terjemah Al Qur’an, tapi kondisi kita saat ini jelas membutuhkan terjemah Al Qur’an.

Dengan membaca terjemah Al Qur’an, kita bisa memahami apa isinya, lebih mudah dalam mengamalkannya dan bukankah diwajibkan bagi kita membaca Al Qur’an sambil memahami maknanya? Ato jangan-jangan hingga umur kita yang segini, ayat-ayat terindah dari Allah itu hanya sampai di bibir saja?? Betapa meruginya kita….Wallahu a’lam

My Readers